KRITERIA QIRO’AH DITINJAU DARI ASPEK SANAD
Oleh : Syahril Siddiq
KRITERIA QIRO’AH DITINJAU DARI ASPEK SANAD
Sahabat Sudut Pustaka kali ini penulis akan menshare mengenai bagaimana kriteria Qiroah ditinjau dari aspek Sanad, dengan harapan semoga kita sebagai umat Muslim termotivasi dalam mempelajari sekaligus mendalami Al- Quran dan tentunya bisa mengamalkannya. Selamat membaca…!!
Qiro'at Ditinjau Dari Nilai Sanadnya
Suatu qiro'at atau bacaan Al-Qur'an baru dianggap sah apabila memenuhi tiga
persyaratan, yaitu :
1.
Harus
mempunyai sanad yang mutawatir, yakni bacaan itu diterima dari guru-guru yang
terpercaya, tidak ada cacat, dan bersambung sampai kepada Rasulullah SAW.
2.
Harus sesuai
dengan Rosm Utsmani.
3.
Harus sesuai
dengan kaidah tata bahasa arab.
Dari penelitian dan pengujian yang
dilakukan para pakar qiro'at dengan mengungkapkan kaidah dan kriteria tersebut,
diungkapkan bahwa suatu qiro'at apabila ditinjau dari segi sanadnya akan
terbagi menjadi enam tingkatan, menurut pendapat Imam As-Suyuthi yang menukil
pendapat dari Ibnul Jazari. Keenam tingkatan tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Mutawatir,
yaitu qiro'at yang diriwayatkan oleh sejumlah perawi yang cukup banyak pada
setiap tingkatan dari awal sampai akhir yang bersambung hingga Rasulullah SAW.
2.
Masyhur,
yaitu qiro'at yang mempunyai sanad yang shahih, tetapi hanya diriwayatkan oleh
seorang atau beberapa orang yang adil dan tsiqqoh. Dan perawinya tidak sebanyak
qiro'at mutawatir.
3.
Ahad
(shahih), yaitu qiro'at yang mempunyai sanad yang shahih, tetapi tidak cocok
dengan Rosm Utsmani dan menyalahi kaidah tata bahasa arab.
4.
Syadz, yaitu
qiro'at yang tidak mempunyai sanad yang shahih atau qiro'at yang tidak memenuhi
tiga syarat sah untuk diterimanya qiro'at.
5.
Mudraj,
yaitu qiro'at yang disisipkan kedalam ayat Al-Qur'an.
6.
Maudlu,
yaitu qiro'at buatan yakni yang disandarkan kepada seseorang tanpa dasar serta
tidak memiliki sanad ataupun perawi.
Sahabat......Cari Sepatu dan Pakaian Muslimah Murah??
coba cek Link Shopee di sini !!!
Sepatu
Pakaian Muslimah
0 Response to "KRITERIA QIRO’AH DITINJAU DARI ASPEK SANAD"
Post a Comment