METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
METODE
PEMBELAJARAN BAHASA ARAB
Semua pengajaran mengandung sesuatu tentang pilihan
(seleksi), sesuatu tentang tahapan (gradasi), sesuatu tentang penyajian
(presentasi), dan sesuatu tentang pengulangan (repetisi). Semua yang masuk
dalam pengajaran merupakan unsur-unsur yang dapat dimasukkan dalam metoda (Umar
Asasuddin Sokah: 1982, 6). Dengan demikian, dapat diketahui bahwa setiap metode
tertentu akan senantiasa berkaitan dengan ketentuan-ketentuan tentang pilihan materi
atau seleksi, gradasi, presentasi, dan repetisi atau latian-latihan dengan
pengulangan materi dalam proses pembelajaran. Jadi metode itu merupakan sebuah
sistem dari berbagai komponen yang berkaitan.
Seleksi materi dalam proses belajar mengajar diperlukan
karena tidak mungkin mengajarkan semua cabang ilmu, harus dipilih bagian yang
akan diajarkan. Gradasi itu penting sebab sesuatu yang telah diseleksi tak akan
dapat diajarkan seluruhnya sekaligus, harus didahulukan sesuatu yang lebih
mudah sebelum berpindah kepada yang agak sukar dan lebih sukar. Presentasi juga
penting sebab tidak mungkin mengajarkan sesuatu kepada seseorang tanpa
berkomunikasi kepada orang tersebut. Repetisi juga sangat peting sebab tidak
mudah mengajarkan suatu keterampilan hanya dengan menerangkan sekali saja, atau
memberikan contoh sekali saja. Jadi semua metode, apakah itu metode terjemah,
gramatika, langsung dan lain-lain untuk mengajarkan bahasa atau metode ceramah
untuk mengajarkan tafsir, hadis dan lain-lain, sadar atau tidak sadar pasti
memerlukan seleksi, gradasi, presentasi dan repetisi (Umar Asasuddin Sokah:
1982, 6).
Metode pengajaran bahasa ialah bagaimana cara mengajar
dengan materi bahasa. Para pendidik akan memakai materi-materi itu, tetapi
mereka tidak menjadi budak dari materi tersebut. Pendidik akan mengadakan
perubahan di sana-sini untuk menyesuaikan dengan situasi kelasnya seperti
mengada-kan latihan-latihan percakapan (Umar Asasuddin Sokah: 1982, 71).
Sebelum seleksi, gradasi, presentasi dan repetisi dilakukan, perlu diketahui terlebih dulu materi apa yang akan diajarkan, sebab materi bisa mempengaruhi seleksi, gradasi, presentasi dan repetisi (Willian Francis Mackey: 1974, 155-157). Dalam hal ini materi yang dimaksud adalah bahasa Arab. Oleh karena itu perlu diketahui sifat-sifat bahasa Arab, agar dengan demikian dapat ditentukan metode yang baik, mulai dari penentuan seleksi, penentuan gradasi, penentuan presentasi serta penentuan repetisi materi agar diperoleh keterampilan berbahasa.
Pada tahap tertentu akan diperlukan metode khusus untuk
materi khusus, misalnya metode mengajarkan tata bahasanya atau metode
mengajarkan kosa katanya. Pada tataran ini mesti diperhatikan beberapa ilmu
yang diperlukan untuk pendukung ke arah keterampilan berbahasa Arab. Meskipun
pada dasarnya yang dipelajari dalam bahasa Arab itu hanya dua, yakni kosa kata
dan aturan penggunaannya, tetapi pada kenyataannya banyak ilmu yang berkaitan
dengan dua hal tersebut, misalnya ilmu al-aswat yang berkaitan dengan bunyi
kosa kata, atau ilmu sharaf yang berkaitan dengan perubahan bentuk kosa kata
sampai dengan penyusunan kosa kata-kosa kata menjadi suatu kalimat yang
komplek. Dalam pembelajaran bahasa akan terasa bahwa unsur repetisi sangat
dominan untuk menumbuhkan keterampilan berbahasa. Adapun unsur lainnya
merupakan prasyarat yang mengantarkan agar pembelajarannya berlangsung efektif
dan efisien.
Pada mulanya Metode terjemah dinilai paling cocok untuk
kemampuan membaca secara efektif dan memahami isi (Muljanto Sumardi et.al:
1975, 36). Kemudian muncul direct method sebagai reaksi meskipun pada
dasarnya sudah ada sejak zaman Romawi (Sri Utari Subyakto Nababan: 1993, 14-5).
Kemudian muncul the aural-oral approach yang sempat dinilai paling
efektif karena berdasarkan prinsip-prinsip linguistik (Muljanto Sumardi et.
al.: 1973, 15). Belakangan dianjurkan memakai metode campuran yang dikenal
dengan metode eklektik. Yang terakhir ini dianjurkan karena berbagai alasan
yang positif, antara lain bahwa agar pengajar merasa bebas untuk memakai
metode-metode yang cocok bagi pelajaran, sehingga dimungkinkan pengajar memilih
dari masing-masing metode supaya sesuai dengan kebutuhan para pelajarnya dan
yang cocok bagi dirinya sendir. (Muhammad Ali al-Khulli: 1982,.25-6).
Ada tiga metode yang dianggap inovatif yang muncul setelah metode Audio-Lingual hampir habis masa jayanya, yaitu metode Suggestopedia, Counseling-Learning dan The Silent Way (Azhar Arsyad: 2003, 22)
Ada tiga metode yang dianggap inovatif yang muncul setelah metode Audio-Lingual hampir habis masa jayanya, yaitu metode Suggestopedia, Counseling-Learning dan The Silent Way (Azhar Arsyad: 2003, 22)
Sahabat......Cari Sepatu dan Pakaian Muslimah Murah??
coba cek Link Shopee di sini !!!
Sepatu
Pakaian Muslimah
0 Response to "METODE PEMBELAJARAN BAHASA ARAB"
Post a Comment